Pernahkah kamu mengalami mimisan? Hidung tiba-tiba mengeluarkan darah segar yang mengalir deras, mungkin menetes ke baju, atau bahkan muncrat ke lantai. Pasti panik dan bingung, kan? Tenang, kamu tidak sendirian. Mimisan adalah hal yang umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya. Tapi, apa sih sebenarnya penyebab mimisan? Yuk, kita cari tahu bersama!
Penyebab Lokal di Hidung
- Udara kering: Udara kering dapat mengiritasi dan mengeringkan selaput hidung, membuatnya lebih rentan pecah dan berdarah.
- Kebiasaan mengorek hidung: Mengorek hidung terlalu keras atau sering dapat melukai pembuluh darah rapuh di dalam hidung, menyebabkan mimisan.
- Trauma hidung: Cedera pada hidung akibat benturan, jatuh, atau kecelakaan dapat menyebabkan mimisan.
- Benda asing di hidung: Anak-anak kecil yang memasukkan benda asing ke dalam hidung dapat mengalami mimisan.
- Infeksi hidung: Infeksi seperti pilek, sinusitis, atau alergi dapat menyebabkan peradangan pada selaput hidung, membuatnya lebih mudah berdarah.
- Polip hidung: Polip hidung adalah pertumbuhan jinak pada selaput hidung yang dapat menyebabkan mimisan.
- Kelainan septum hidung: Septum hidung adalah tulang rawan yang memisahkan rongga hidung kiri dan kanan. Kelainan seperti deviasi septum (hidung bengkok) dapat menyebabkan mimisan.
- Tumor hidung: Tumor jinak atau ganas di hidung dapat menyebabkan mimisan.
BACA JUGA : Catat! Inilah 5 Rekomendasi Asam Folat untuk Ibu Hamil
Penyebab Sistemik
- Hipertensi: Tekanan darah tinggi dapat melemahkan pembuluh darah di hidung, membuatnya lebih mudah pecah dan berdarah.
- Gangguan pembekuan darah: Orang dengan hemofilia atau penyakit pembekuan darah lainnya lebih mudah mengalami mimisan.
- Obat-obatan: Obat pengencer darah seperti aspirin, warfarin, dan heparin dapat meningkatkan risiko mimisan.
- Penyakit hati: Penyakit hati seperti sirosis dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk pembekuan darah, meningkatkan risiko mimisan.
- Kanker darah: Leukemia dan limfoma dapat menyebabkan mimisan karena mengganggu produksi sel darah.
- Kekurangan vitamin: Kekurangan vitamin C dan K dapat meningkatkan risiko mimisan.
- Stres: Stres dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan mimisan pada orang yang rentan.
- Kehamilan: Perubahan hormonal selama kehamilan dapat melemahkan pembuluh darah di hidung, meningkatkan risiko mimisan.
Faktor Risiko Lainnya
- Usia: Mimisan lebih sering terjadi pada anak-anak usia 2-10 tahun.
- Riwayat keluarga: Memiliki anggota keluarga yang sering mimisan dapat meningkatkan risiko kamu mengalaminya juga.
- Perubahan cuaca: Perubahan cuaca yang ekstrem dapat memicu mimisan pada orang yang rentan.
- Asupan alkohol dan kafein: Penggunaan alkohol dan kafein berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko mimisan.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun mimisan biasanya tidak berbahaya, ada beberapa situasi di mana kamu harus segera ke dokter:
- Mimisan yang parah dan tidak berhenti setelah 10-15 menit
- Mimisan disertai dengan demam, sakit kepala, muntah, atau leher kaku
- Mimisan terjadi setelah cedera kepala
- Mimisan terjadi pada orang dengan penyakit kronis seperti hipertensi atau diabetes
- Mimisan terjadi pada anak kecil yang sering mimisan
Nah, bagaimana? Apakah kamu sudah paham tentang penyebab mimisan? Jika masih ada pertanyaan, jangan ragu untuk bertanya. Ingat, kesehatan itu penting, jadi jangan abaikan rasa tidak nyaman yang kamu alami. Segera periksakan diri ke dokter jika kamu sering mimisan. Semoga informasi ini bermanfaat!
BACA JUGA : 5 Fakta Tentang Ibuprofen yang Harus Kamu Ketahui