masa subur pria

Timesindonesia.net – Tidak seperti pada perempuan yang masa suburnya relatif bisa untuk ditentukan kapan dan berapa lama serta mudah untuk dihitung, kesuburan pada pria relatif sulit untuk ditentukan.

Namun dengan mengetahui masa kesuburan pada pria juga bisa membantu meningkatkan peluang untuk terjadinya kehamilan pada sang istri.

Perlu diketahui bahwa masa subur pria adalah di pagi hari atau pada saat musim dingin atau musim dimana suhu udara lebih rendah dari biasanya karena testis sendiri sangat sensitif terhadap suhu ruang.

Tentunya hal ini sangat berpengaruh pada kualitas sperma yang dihasilkannya. Jadi, semakin tinggi suhu ruang maka akan semakin besar risiko terhadap sperma yang dikeluarkan.

Biasanya jumlah sel sperma yang dikeluarkan saat pagi hari di musim dingin bisa menghasilkan lebih banyak dibandingkan pada siang hari.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan hubungan intim pada subuh atau pagi hari di musim dingin guna meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.

Jadi, cara menghitung masa subur pria itu bisa dilihat dari kuantitas maupun kualitas sperma. Nah, untuk meningkatkan kualitas kesehatan sperma tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Olahraga Yang Teratur

Dengan melakukan olahraga yang teratur dan tidak berlebihan, dipercaya bisa meningkatkan produksi serta mutu sperma.

Anda bisa mencobanya dengan olahraga yang ringan saja, seperti jalan kaki 20 menit, push up, dan beraktivitas lainnya di luar ruangan.

Dan anda sebaiknya menghindari olahrga yang berintensitas tinggi karena hal tersebut bisa berisiko menurunkan kualitas air mani.

2. Menjaga Asupan Makanan

Sama halnya dengan kaum wanita, kaum pria juga disarankan untuk tidak sering mengkonsumsi makanan instan.

Sebaiknya anda harus lebih banyak mengkonsumsi sayuran, buah-buahan, dan makanan dari hewani yang dimakan secara langsung setiap harinya.

Karena semua jenis makanan tersebut mengandung vitamin B 12 yang berfungsi untuk melindungi sperma dari luka serta stres oksidatif yang diakibatkan oleh radikal bebas.

Selain makanan yang mengandung vitamin B, makanan yang mengandung vitamin C juga bisa meningkatkan produksi sperma, tergantung dari banyaknya jumlah konsumsi setiap harinya.

Dan manfaat serupa juga bisa anda peroleh dari jenis kacang-kacangan. Makanan lain yang bisa bermanfaat untuk kesehatan sperma adalah likopene, karena likopene ini bisa mengurangi reactive oxygen species (ROS) yang bisa merusak sperma dan DNA.

Likopene ini banyak terdapat pada sayur berwarna merah dan buah-buahan.

Baca juga: Kanker Serviks Itu Apa Sih? Ini Dia Penjelasannya

3. Hindari Mengkonsumsi Kafein Dan Alkohol Yang Berlebihan

Anda sebaiknya hanya mengkonsumsi 3 cangkir minuman berkafein setiap harinya. Karena kopi, minuman bersoda, dan minuman berenergi bisa menigkatkan resiko terjadinya keguguran.

Sedangkan untuk alkohol sebaiknya dikonsumsi kurang dari 4 botol perminggunya, dan lebih baik lagi kalau tidak mengkonsumsinya sama sekali.

Karena menurut penelitian, alkohol ini bisa menurunkan jumlah sperma yang keluar saat ejakulasi. Untuk itu sebaiknya anda menghindari minuman yang berkafein serta beralkohol tersebut.

4. Gunakan Celana Dalam Yang Tepat

Pada hasil riset tahun 2018 menyatakan, bahwa pria yang menggunakan bokser bisa menghasilkan sperma 17 persen lebih banyak.

Namun hasil ini sangat berbeda dengan riset tahun 2016 yang menyatakan, bahwa jumlah sperma sama pada pria pengguna bokser maupun brief.

Akan tetapi, hasil riset tersebut tidak langsung diterima begitu saja. Karena dianggap peneliti tersebut tidak meneliti faktor lain yang bisa berpengaruh pada produksi sperma, misalnya bahan serta model pakaian dalam tersebut.

Oleh karena itu, dengan pertimbangan tersebut, penggunaan brief ini masih aman untuk dipakai pria.

Mungkin itu saja artikel kali ini tentang cara menghitung masa subur pria dan tips menjaga kesehatan sperma, semoga ada guna dan manfaatnya.

Baca juga: Ini Dia Cara Membuat Masker Wajah Alami dengan Mudah