Bagi anda pemula yang baru pertama kalinya terjun ke dunia investasi, saham blue chip menjadi salah satu jenis investasi yang cocok anda coba. Pasalnya, saham yang satu ini lebih aman dibandingkan dengan trading saham.
Berikut 5 rekomendasi saham blue chip yang bisa anda coba :
-
Unilever – UNVR
Saham rekomendasi yang pertama adalah Unilever yang merupakan perusahaan consumer goods terbesar di Indonesia yang termasuk dalam jajaran saham blue chip yang layak anda beli. Selain terkenal dengan berbagai produknya yang dijual di pasaran, Unilever juga mempunyai ROE yang tingi loh.
Yang mana, ROE Unilever pernah mencapai angka 10% sejak 2014 dan mencapai 14% pada tahun 2018.
Yang menariknya, saham perusahaan yang satu ini tidak memiliki hutang bank karena telah mempunyai pendapatan sangat besar dibandingkan dengan aset perusahaan yang dimilikinya. Bahkan, di tahun ini, Unilever masih termasuk dalam indeks saham LQ45 sehingga cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang.
-
Bank Rakyat Indonesia (BRI) – BRI
Saham dari bank milik negara ini juga banyak diminati oleh investor. Saham milik BRI ini memiliki tren yang baik dan aktif dalam perdagangan bursa efek. Yang mana, per 23 Juli 2021, kapitalisasi pasar BRI sebesar Rp 473 triliun, cukup fantastis bukan? Bahkan, jumlah saham BRI yang beredar di pasaran mencapai 123.345.810.000.
Hal ini dipengaruhi oleh faktor oleh komitmen BRI, untuk memberikan layanan berupa pinjaman kredit kepada usaha-usaha kecil seperti UMKM. Selain itu, BRI juga seringkali melakukan stock split. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menarik minat masyarakat terhadap saham ini.
Baca juga: Bisnis Online dari Rumah yang Berhubungan dengan Teknologi dan Kreatifitas
-
Bank Mandiri – BMRI
Bank lainnya yang termasuk deretan saham blue chip adalah Bank Mandiri. Performa saham Bank Mandiri pada tahun 2019 yang lalu tercatat tumbuh hingga 9,9% dibandingkan tahun sebelumnya dan memiliki laba bersih senilai Rp 27,5 triliun.
Selain itu, saham Bank Mandiri terbilang cukup stabil karena mampu menyeimbangkan pertumbuhan kredit dan laba bersih. Bukan hanya itu, kinerja jangka panjang Bank Mandiri juga mempunyai rerturn yang relatif stabil sehingga cocok dijadikan investasi jangka panjang.
-
PT Bank Negara Indonesia – BNI
Bank BNI juga termasuk dalam jajaran saham blue chip yang direkomendasikan. Bank yang didirikan pada tahun 1946 ini lebih fokus pada korporasi, ritel, dan konsumen. Selain itu, bank milik BUMN ini juga telah memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang asuransi, keuangan, dan sekuritas.
Dalam hal ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa saham BBNI telah memimpin daftar saham paling aktif dan paling diminati oleh investor asing. Adapun total pembelian saham BBNI oleh investor asing mencapai 8,25 juta lembar saham. Bahkan, di masa pandemi Covid-19 ini BBNI membuat beberapa saham blue chip mengalami perubahan harga yang cukup signifikan dari harga normal.
-
Bank Central Asia (BCA) – BBCA
Salah satu bank swasta terbesar di Indonesia ini termasuk dalam satu perusahaan dengan saham blue chip terbaik. Dengan pengelolaan yang profesonal, efektif dan efesien, BCA kini memiliki Return on Asset (ROA) yang paling tinggi dibandingkan dengan bank yang lainnya. Dimana, BCA memiliki volume 11.378.100 lembar saham dengan harga terakhir mencapai Rp 31.950.
Bahkan, pada tahun 2020 yang lalu, BCA membagikan dividen final pembukuan 2019 sebesar Rp 455 per lembar saham.