Bacitracin adalah antibiotik polipeptida yang berasal dari B. subtilis yang berfungsi menghambat pembentukan dinding sel dengan mengganggu defosforilasi senyawa lipid yang membawa peptidoglikan ke dinding sel mikroba yang sedang tumbuh.
Obat ini hanya untuk digunakan pada kulit. Tanyakan dengan jelas cara penggunaan dan instruksi yang tepat dari apoteker atau dokter.
Cuci tangan Anda sebelum menggunakan. Bersihkan dan keringkan area yang terkena. Kemudian dengan lembut oleskan sedikit obat (tidak lebih dari yang dapat ditampung di ujung jari Anda) dalam lapisan tipis, biasanya 1 hingga 3 kali sehari atau seperti yang diarahkan oleh dokter Anda.
Jika Anda menggunakan bentuk semprotan, kocok botol dengan baik sebelum digunakan. Anda dapat menutupi area tersebut dengan perban steril. Cuci segera tangan Anda di air mengalir setelah menggunakan salep. Jangan menggunakan obat ini di tempat – tempat vital seperti mata, hidung, atau mulut.
Ikuti seluruh instruksi dari obat ini termasuk menggunakan produk secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal. Anda dapat mencoba menggunakan produk di waktu yang sama setiap hari untuk lebih memudahkan dalam mengingat.
Obat ini tidak bertujuan digunakan dalam jumlah besar sekali waktu, tidak boleh juga digunakan lebih sering, atau digunakan lebih lama dari yang diarahkan. Menggunakan obat lebih sering atau lebih banyak tidak akan mengobati penyakit lebih cepat, malah akan akan meningkatkan risiko terjadinya efek samping bahkan over dosis.
Berhenti menggunakan obat ini dan beri tahu dokter Anda segera jika kondisi Anda berlanjut setelah beberapa hari, atau jika memburuk, atau jika Anda mengalami ruam atau reaksi alergi. Jika efek yang Anda terima dirasa serius, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Baca juga: Asam Mefenamat : Manfaat, Efek Samping, dan Bagaimana Mengonsumsinya
Kedua jenis obat ini digunakan dengan cara yang sama persis, tetapi mengandung bahan aktif yang berbeda. Satu produk mungkin lebih baik dari yang lain bagi sebagian orang. Mari kita bandingkan persamaan dan perbedaan utama dari Bacitracin dan Neosporin sebelum memutuskan menggunakan antibiotik yang mana.
Bahan Aktif dan Alergi
Bacitracin dan Neosporin keduanya tersedia dalam bentuk salep. Bacitracin adalah obat yang hanya mengandung bahan aktif bacitracin. Neosporin adalah obat dengan kombinasi bahan aktif.
Bahan aktif dalam kedua produk tersebut adalah antibiotik, sehingga membantu mencegah infeksi akibat luka ringan. Luka ringan yang dimaksud meliputi goresan, luka, dan luka bakar pada kulit. Jika luka Anda lebih dalam atau lebih parah daripada goresan kecil, sayatan, goresan, dan luka bakar, bicarakan dengan dokter Anda sebelum menggunakan salah satu produk.
Perbedaan Utama
Bacitracin dan Neosporin adalah antibiotik yang aman digunakan untk luka ringan pada kulit. Terdapat perbedaan utama dari kedua produk ini.
Salah satu bahan dalam produk ini mungkin dapat menyebabkan reaksi alergi. Bahan dalam Neosporin yaitu Neomisin dikaitkan dengan risiko reaksi alergi yang lebih tinggi.
Neosporin dan Bacitracin sama-sama mampu menghentikan pertumbuhan bakteri, tetapi Neosporin juga dapat membunuh bakteri yang ada.
Bacitracin hanya dapat mengobati lenih sedikit jenis bakteri dibandingkan dengan Neosporin.
Komunikasikan kebutuhan perawatan kepad dokter atau apoteker sebelum memilih produk obat dari kedua jenis tersebut. Mereka akan membantu memilihkan jenis yang mana yang cocok untuk Anda.
Bolu kukus klasik adalah salah satu kue tradisional yang selalu berhasil menghadirkan kenangan manis di…
Siapa yang tidak kenal dengan donat? Penganan yang satu ini selalu berhasil memanjakan lidah banyak…
Siapa yang bisa menolak kelezatan cumi goreng tepung crispy? Hidangan yang satu ini memang selalu…
Siapa sih yang nggak suka dengan makanan manis? Apalagi kalau itu adalah mochi daifuku coklat!…
Siapa yang tidak suka dengan kudapan manis dan segar seperti lemon tart? Apalagi kalau lemon…
Hai teman-teman, siapa di sini yang suka camilan renyah dan gurih? Kalau kamu salah satunya,…